PRINSIP DASAR DESAIN INTERAKSI

 

Pendapat tentang Materi "Prinsip Dasar Desain Interaksi"

Mengenal Apa Itu Desain Interaksi

Saat kita menggunakan aplikasi, website, atau alat digital lainnya, kenyamanan kita sebenarnya dipengaruhi oleh bagaimana desain interaksinya dibuat.
Desain interaksi, seperti yang dijelaskan dalam materi ini, adalah praktik untuk merancang produk, layanan, dan sistem digital yang membuat pengguna mudah memahami dan mudah menggunakan tanpa merasa bingung.

Contohnya sederhana — aplikasi transportasi online yang menunjukkan posisi driver secara real-time.
Tanpa perlu bertanya atau menebak, pengguna langsung paham mobilnya ada di mana.

Menurut saya, penjelasan di materi ini sudah sangat tepat, karena berangkat dari realita sehari-hari.

Bagaimana Pengguna Menilai Sebuah Desain?

Pengguna tidak menilai aplikasi dari teknologi di baliknya, melainkan dari pengalaman yang mereka rasakan.

Ada tiga faktor utama:

  • Pengalaman:
    Semakin familiar pengguna dengan pola desain, semakin cepat mereka menguasai aplikasi baru.

  • Kebiasaan:
    Letak tombol yang konsisten, seperti "kembali" di kiri atas, membuat pengguna merasa nyaman.

  • Panduan yang Jelas:
    Aplikasi yang memberikan instruksi atau petunjuk jelas jauh lebih mudah digunakan.

Menurut saya, ini pengingat penting: semakin sedikit pengguna harus berpikir, semakin baik desainnya.

Prinsip Desain Antarmuka yang Harus Diperhatikan

Materi ini membahas prinsip-prinsip penting yang dibutuhkan untuk membuat desain interaksi yang baik. Ada beberapa pendekatan terkenal:

Eight Golden Rules of Dialog Design (Ben Shneiderman)

Beberapa di antaranya:

  • Konsistensi: Gunakan elemen yang seragam.

  • Shortcut: Sediakan jalan pintas untuk pengguna berpengalaman.

  • Feedback: Berikan konfirmasi terhadap aksi pengguna.

  • Penanganan Kesalahan: Sediakan pesan kesalahan yang jelas.

  • Aksi Mundur (Undo): Pengguna harus bisa membatalkan kesalahan.

  • Kontrol Internal: Pengguna merasa mengendalikan sistem.

  • Kurangi Beban Mengingat: Misalnya, fitur "ingat saya" saat login.

Menurut saya, prinsip-prinsip ini sangat relevan dan memang terasa manfaatnya ketika kita memakai aplikasi sehari-hari.

General Principles of User Interface Design (Deborah J. Matthew)

  • Ikon yang familiar seperti gambar keranjang untuk belanja.

  • Navigasi sederhana seperti halaman Google yang minimalis.

  • Kontrol intuitif seperti drag and drop di aplikasi kalender.

Design Principles for Tomorrow (IBM)

  • Satisfaction: Membuat pengguna merasa puas.

  • Familiarity: Membuat pengguna merasa seperti "sudah pernah menggunakan" meskipun baru pertama kali.

  • Support dan Obviousness: Memberikan bantuan serta membuat semua fungsi tampak jelas.

Fokus Utama: Kenali Pengguna

Materi ini juga menekankan pentingnya memahami siapa pengguna kita.
Ini bisa dilakukan lewat:

  • Membuat persona (karakter fiktif yang mewakili pengguna nyata).

  • Memahami kebiasaan dan budaya pengguna.

Dengan pendekatan ini, kita tidak mendesain berdasarkan asumsi, melainkan berdasarkan kebutuhan nyata.

Proses dalam Mendesain Interaksi yang Efektif

Desain interaksi tidak muncul begitu saja, melainkan melalui proses:

  1. Wawancara pengguna untuk menggali kebutuhan.

  2. Membuat persona sebagai acuan desain.

  3. Menjelaskan tujuan aplikasi agar desain fokus.

  4. Membuat skenario penggunaan untuk memahami alur aktivitas.

  5. Merancang solusi desain yang mudah dipahami.

Menurut saya, proses ini sangat membantu untuk menghasilkan desain yang benar-benar relevan dan efisien.

Brainstorming dan Parallel Design: Cari Ide Terbaik

Sebelum menentukan desain final, perlu dilakukan:

  • Brainstorming: Kumpulkan semua ide tanpa kritik di awal.

  • Parallel Design: Buat beberapa alternatif desain dan pilih yang terbaik.

Pendekatan ini membuat hasil akhirnya lebih matang dan kreatif.

Pentingnya Desain Visual dan Estetika

Materi ini juga mengingatkan bahwa:

  • Alignment (penyusunan elemen) yang rapi membuat teks lebih mudah dibaca.

  • Ruang kosong penting untuk menonjolkan elemen utama.

  • Estetika dan fungsi harus seimbang: desain tidak hanya indah, tetapi juga berguna.

Contohnya, tampilan Google yang sederhana tapi sangat efektif digunakan.

Kesimpulan: Materi Ini Sangat Penting untuk Dipahami

Menurut saya, materi tentang Prinsip Dasar Desain Interaksi ini sangat penting, khususnya bagi siapa saja yang terlibat dalam pembuatan aplikasi, website, atau produk digital.
Bukan hanya soal membuat sesuatu yang keren, tapi juga memastikan pengguna nyaman, mudah mengerti, dan merasa puas saat menggunakannya.

Presentasi dari kelompok ini sudah tersusun rapi, dengan contoh-contoh nyata yang sangat memudahkan pemahaman.
Kalau mau ditambahkan, mungkin bisa diberikan sedikit studi kasus desain aplikasi populer yang sukses karena mengikuti prinsip-prinsip ini.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

NOTASI DIALOG

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

DAYA GUNA